7 Tips Mudah Menyimpan Makanan Agar Tidak Basi
Tips Menyimpan Makanan Agar Tidak Basi. Pasti sedih rasanya jika makanan yang sudah kamu masak tidak habis atau masih sisa karena terlalu kenyang, apalagi jika itu menu favorit.
Biasanya lauk atau makanan yang masih sisa disimpan agar bisa dimakan lagi esok hari ataupun saat sahur bagi yang berpuasa. Namun faktanya, tidak semua makanan bisa bertahan lama ketika disimpan dan akan berakhir basi di meja makan. Alhasil, kamu pasti masak menu favorit lagi dan lagi.
Biasanya lauk atau makanan yang masih sisa disimpan agar bisa dimakan lagi esok hari ataupun saat sahur bagi yang berpuasa. Namun faktanya, tidak semua makanan bisa bertahan lama ketika disimpan dan akan berakhir basi di meja makan. Alhasil, kamu pasti masak menu favorit lagi dan lagi.
Namun jangan keburu sedih dan malah mengurangi jatah masakanmu guys. Kamu bisa menggunakan beberapa cara menyimpan makanan agar tidak basi. Meski kulkas selalu menjadi andalan untuk pengawet makanan dan sebagainya agar tidak basi atau busuk, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
Tidak untuk makanan sisa saja, jika kamu memasak terlalu banyak, kamu juga masih bisa menyimpannya untuk esok hari.
Sebelum tahu tentang tips menyimpan makanan agar tidak basi, ada beberapa hal yang menjadi penyebab makanan basi, yaitu :
- Oksidasi Alami : Oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen di udara dengan zat lain seperti logam hingga jaringan hidup. Contohnya, bau tengik dari makanan basi diakibatkan oleh molekul lemak yang teroksidasi.
- Pengaruh Mikroorganisme : Bakteri atau jamur berperan sebagai organisme pengurai. Mikroorganisme berkembang biak saat media tumbuhnya cocok, yaitu nutrisi cocok, suhu pas, dsb. Hal ini menyebabkan masakan basi terlebih jika kebersihan pada ruang makan, dapur atau tempat penyimpanan kurang dijaga.
- Reaksi Enzimatik : Enzim adalah senyawa untuk mempercepat reaksi. Enzin juga terdapat dalam makanan dan berperan dalam pembusukan dan perubahan tekstur dari makanan hasil bumi yang diolah seperti daging, sayur dan buah. Enzim yang bisa membuat makanan basi adalah enzim yang bersifat mempercepat oksidasi dari makanan, enzim yang mengatur pematangan buah, dst.
Dari tidak penyebab makanan basi tersebut tentu saja pada akhirnya makanan akan basi cepat atau lambat.
Berikut Tips mudah menyimpan makanan agar tidak basi yang bisa kamu lakukan di rumah:
1. Hangatkan sebelum disimpan
Makanan atau lauk pauk yang bisanya berupa sayuran berkuah seperti lodeh, sup, soto, dst akan cepat basi jika tidak dihangatkan. Jadi sebelum menyimpan makanan, hangatkan dulu sampai mendidih. Untuk makanan berbumbu kental, bisa tambahkan sedikit air dan tunggu sampai mendidih dan sedikit surut. Setelah mendidih jangan diaduk sebelum disimpan.
2. Tidak ditutup saat panas.
Setelah memanaskan masakan, jangan buru-buru ditutup, karena uap air yang masuk ke dalam makanan bisa membuat makanan yang disimpan cepat basi. Jadi, tunggu agak dingin dan hawa panas menguap keluar sebelum ditutup kemudian barulah disimpan.
3. Simpan dalam wadah kedap udara
Menyimpan makanan dalam panci masakan sebetulnya tidak masalah, tapi memilih wadah kedap udara bakal membuat makanan lebih aman terlindungi dengan maksimal dari bakteri dan kuman yang bisa mengkontaminasi makanan menjadi basi.
Jika tidak punya wadah kedap udara, kamu bisa memanfaatkan plastik wrap sekali pakai yang lebih hemat, kemudian ikat ujung wadahnya dengan karet.
Jika tidak punya wadah kedap udara, kamu bisa memanfaatkan plastik wrap sekali pakai yang lebih hemat, kemudian ikat ujung wadahnya dengan karet.
4. Hindari menyimpan di luar ruangan
Makanan bisa saja disimpan di dalam lemari ataupun meja makan dengan aman, tapi tentu tak sepenuhnya aman karena rentan terkontaminasi. Jika memiliki dapur dan ruang makan semi outdoor, sebaiknya menyimpan makanan di dalam lemari pendingin. Setelah dipanaskan dan dingin, langsung simpan makanan di dalam kulkas agar lebih tahan lama.
5. Hindari menyentuh makanan setelah dipanaskan.
Seperti yang sudah dituliskan di atas, setelah dipanaskan, tidak perlu mengaduk makanan maupun menyentuhnya agar tidak terkontaminasi udara. Untuk makanan bersantan, protein di dalamnya bisa bereaksi dengan udara dan membuatnya cepat basi.
Hal ini biasanya terjadi ketika ada insiden lapar tengah malam. Mengaduk makanan akan membuatnya cepat basi dan tidak selezat aslinya jika dipanaskan esok hari. Jadi jika ingin memakannya, sebaiknya kembali dipanaskan sebelum disimpan kembali.
6. Simpan makanan di lemari pendingin
Cara terakhir ini biasanya digunakan untuk segala jenis makanan, minuman, bumbu dan segala logistik lainnya. Jika tempat makanan cukup untuk dimasukkan ke dalam kulkas, sebaiknya dimasukkan saja agar makanan lebih tahan lama dan tidak mudah basi.
Jangan lupa memberikan sirkulasi yang baik dengan tidak menaruhnya berdesakan dengan makanan lain. Sirkulasi udara yang baik akan membuat makanan lebih tahan lama.
Jangan lupa memberikan sirkulasi yang baik dengan tidak menaruhnya berdesakan dengan makanan lain. Sirkulasi udara yang baik akan membuat makanan lebih tahan lama.
7. Simpan dalam suhu ruang.
Jika kamu tidak bisa menyimpan makanan di lemari pendingin, kamu bisa menyimpannya di dalam suhu ruang, bukan di luar ruangan seperti yang dijelaskan di atas. Kamu bisa menyimpan makanan bersantan di suhu ruang.
Setelah dipanaskan dan didinginkan agar uapnya keluar, kamu bisa menyimpannya di atas kompor atau di tempat kering. Untuk makanan bersantan bisa tahan hingga satu hari kemudian.
Setelah dipanaskan dan didinginkan agar uapnya keluar, kamu bisa menyimpannya di atas kompor atau di tempat kering. Untuk makanan bersantan bisa tahan hingga satu hari kemudian.
Tentunya makanan tidak bisa terus-terusan tidak basi dan beberapa tips diatas bisa digunakan untuk mencegah makanan cepat basi dan minimal bisa bertahan satu atau dua hari. Semoga artikel Tips Menyimpan Makanan Agar Tidak Basi bermanfaat. Happy cooking!